Jumat, 17 Agustus 2012

أثر اللغة السندوية فى قراءة القرآن عند طالبات معهد المنوّر كربياك سيوون بنتول بجوكجاكرتا


التجريد
أثر اللغة السندوية فى قراءة القرآن عند طالبات معهد المنوّر كربياك سيوون بنتول بجوكجاكرتا
(دراسة تحليلية فونولوجية)

Oleh

Nur’aeni



            Fonologi merupakan salah satu sub disiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bahasa tanpa menghiraukan arti maupun yang mempelajari bahasa dengan menghiraukan arti. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi yang berbeda-beda, demikian pula dengan bahasa Arab dan bahasa Sunda.

            Bagi santri putri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Sewon Bantul Yogyakarta terutama penutur asli bahasa Sunda yang sedang mempelajari tata cara membaca al-Qur’an, sering kali mengalami kesulitan dalam melafalkan beberapa kosa kata bahasa Arab.
Ditinjau dari sudut Linguistik fenomena tersebut disebabkan karena adanya perbedaan sistem fonologi antara bahasa Sunda dan bahasa Arab, juga ada beberapa fitur fonetik bahasa Sunda yang tidak terdapat pada fitur fonetik bahasa Arab sehingga terjadi perubahan pelafalan pada beberapa konsonan bahasa Arab. Kesulitan tersebut mengakibatkan terjadinya Epentesis atau penambahan bunyi ditengah kata, paragoge atau penambahan bunyi diakhir kata, penyuaraan (voicing) atau perubahan salah satu konsonan menjadi konsonan lain karena terpengaruh oleh suara yang dekat dengan konsonan tersebut, depalatisasi (depalatization) atau berubahnya salah satu konsonan menjadi konsonan lain karena berdekatannya tempat keluar huruf  .
 Terjadinya voicing dan depalatization tersebut juga mengakibatkan adanya perubahan arti pada ayat-ayat al-Qur’an, kesalahan pelafalan tersebut umumnya terjadi pada fitur fonetik bahasa Arab yang berdekatan makhrajnya dengan fitur fonetik bahasa Sunda. Pada vokal bahasa Arab pun terjadi perubahan yakni penambahan bunyi glotal.
Sedangkan ditinjau dari sudut Sosiolinguistik fenomena tersebut disebabkan karena kurangnya ketelitian terhadap fitur-fitur fonetik bahasa Arab yang dianggap sulit untuk melafalkannya. Hal lain disebabkan karena santri putri penutur asli bahasa Sunda kurang berlatih melafalkan fitur-fitur fonetik yang dianggapnya sulit untuk melafalkannya. Dengan demikian dalam skripsi ini penulis akan mengkaji tentang “Pengaruh bahasa Sunda dalam bacaan al-Qur’an oleh santri putri di pondok pesantren Al-Munawwir Krapyak Sewon Bantul Yogyakata”.
            Kajian ini merupakan studi penelitian lapangan dengan menggunakan tiga tahapan strategi beserta masing-masing metodenya. Pertama tahap pengumpulan data dari lapangan dengan menggunakan metode simak dan metode cakap, kedua tahap analisis data dengan menggunakn analisis fonologi, dan terakhir tahap penyajian hasil analisi data yang disajikan dengan menggunakan lambang fonetik. Dengan demikian dari hasil analisis ini akan diketahui beberapa fitur-fitur fonetik bahasa Arab yang mengalami perubahan karena adanya pengaruh dari fonetik bahasa Sunda.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;