Jumat, 17 Agustus 2012

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU ABNORMAL ANAK JALANAN


ABSTRAKSI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN
PERILAKU ABNORMAL ANAK JALANAN


Oleh

Amad Makhali


            Penelitian ini bermaksud mengetahui hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku abnormal anak jalanan di panti asuhan Atap Langit Keparakan Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian populasi, karena subyeknya terjangkau yaitu 15 anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan sumber data angket atau kuesioner berupa pernyataan-pernyataan yang diberi poin berdasarkan skala likert, pernyataan-pernyataan tersebut disusun berdasarkan indikator tingkat religiusitas (dimensi keyakinan, peribadatan, pengetahuan agama, penghayatan, dan pengamalan), dan indikator perilaku sosial berdasarkan intensitas anak melakukan perbuatan abnormal yaitu penyimpangan terhadap norma-norma masyarakat dan tingkah laku yang bersifat maladaptif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari person.


Hasil penelitian ini menerima hipotesis kerja yang diajukan yaitu ada hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku abnormal anak jalanan yang ditampung di panti asuhan Atap Langit Keparakan, Yogyakarta, artinya semakin tinggi tingkat religiusitas anak jalanan yang ditampung di panti asuhan Atap Langit Keparakan Yogyakarta, maka akan semakain rendah perilaku abnormalnya (pengaruh negatif). Kemudian hasil korelasi lima indikator dalam variabel religiusitas dengan perilaku abnormal ada dua indikator yang tidak ada hubungannya dengan perilaku abnormal, yaitu pada dimensi keyakinan dan penghayatan, sedangkan dimensi peribadatan, pengetahuan agama dan pengalaman ada hubungannya dengan perilaku abnormal (hubungan negatif), ini berarti semakin tinggi ketiga dimensi tersebut, maka akan semakin rendah perilaku abnormal anak jalanan yang ditampung di panti asuhan Atap Langit Keparakan Yogyakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;